Rokok Sin Bandung. Diberdayakan oleh Blogger.

Bahan Baku

Senin, 10 Februari 2014

Kandungan Rokok Sin berisi ramuan herbal yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan, tanpa bahan kimia maupun candu, sehingga mampu menetralisir efek negatif TAR dan NIKOTIN dalam rokok.
Daun Sirih atau dalam bahasa latinnya Piper Betle (Charica Betle), mengandung ragam senyawa kimia seperti minyak atsiri, cineole, serta zat penyamak, antibiotika yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional. Bermanfaat untuk mengobati sakit mata, eksim, bau mulut, kulit gatal, menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Pendarahan Hidung, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka, Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi, Diare, Sakit gigi, Mengurangi produk ASI yang berlebihan. Kandungan sirih dalam ramuan akan terasa segar sebagai pengganti menthol.
Kayu Siwak atau Miswak, berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah.  Manfaat Miswak adalah mencegah timbulnya gigi berlubang, menghentikan perdarahan gusi dan membersihkan gigi, sehingga gigi menjadi sehat.
Madu, Khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi,kaya akan vitamin A, B1, B2, antibiotika,dll.  Madu bermanfaat untuk menggantikan sel-sel tubuh yang mati, memelihara kebugaran tubuh, mempertahankan keperkasaan laki-laki, mengobati leukemia, kanker, AIDS, menggantikan Antibiotika bagi penderita kanker, menyembuhkan rematik, wasir, prostat, jantung, tukak lambung, penyakit kulit, luka bakar dan banyak lagi manfaatnya.
Kayu Iroq, Rumput landak laut, dan berbagai ramuan herbal lainnya yang berasal dari Indonesia dan Tiongkok.

Kandungan Rokok Sin Hasil Uji Laboratorium

Kandungan Rokok Sin selain menggunakan 100 % ramuan herbal, doa-doa juga dihembuskan pada bahan baku rokok berupa Energi Gelombang Pendek yang sangat halus, sehingga mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta virus.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa Kandungan Rokok Sin memiliki kadar  nikotin sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0%. Pada Rokok Sin, efek negatif yang ditimbulkan oleh nikotin sudah dinetralisir oleh kombinasi bahan-bahan herbal lainnya yang 100% murni herbal, tanpa bahan kimia sedikitpun.
Hasil uji Laboratorium Resmi menunjukkan nilai TAR pada Kandungan Rokok Sin tinggi. “TAR” secara standar internasional adalah pengukuran berat material asap rokok yang mengandung racun dan bahan berbahaya lain. Umumnya apabila nilai TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak dan dada sakit. Akan tetapi nilai “TAR” pada rokok Sin adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya.

Khasiat

Rokok ini bekerja dengan prinsip melancarkan peredaran darah tubuh sehingga banyak khasiatnya. Pembuktian oleh konsumen diantaranya adalah:
  • Nikotin rendah, perokok relatif aman dari sakit dan penyakit  Jantung
  • Tar ramuan, perokok relatif aman dari sakit Paru dan saluran pernafasan
  • Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau
  • Menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan, Ginjal, Impotensi
  • Asap yang dihisap akan menetralkan racun-racun yang terdapat dalam darah dan organ tubuh
  • Menormalkan tekanan darah, menyembuhkan kecanduan Narkoba, Ganja, Minuman Keras
  • Menekan Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah perokok
  • Membantu meringankan dan menyembuhkan Penyakit Sinusitis dan Polip
  • Sebagai Gurah (mengeluarkan cairan racun yang terdapat pada Paru-paru dan darah) melalui mulut,  hidung dan telinga
  • Menyembuhkan dan meringankan penyakit Asma, dan lain-lain.

Karena sifatnya yang bereaksi dengan bahan kimia, beberapa hal yang mungkin terjadi saat atau setelah menghisap rokok ini:
  • Badan tidak enak, pusing, tenggorokan sakit, beberapa bagian tubuh terasa penat, perut mulas, mengindikasikan banyaknya bahan kimia dalam tubuh sehingga kita perlu menghindari dan mengatur pola makan sehat
  • Hanya dengan 3 atau 5 hisapan rokok ini sudah terasa perubahan dalam tubuh. Reaksi ramuan bekerja melancarkan peredaran darah sehingga mungkin berakibat badan sedikit “merinding” atau pusing yang berlangsung beberapa saat, setelah itu badan terasa hangat dan segar.
  • Mata pedih bila terkena asap rokok ini mengindikasikan mata lelah dan banyaknya zat-zat polutan udara yang masuk ke mata, dalam hal ini ramuan bekerja menormalkan kondisi mata dan harus istirahat.
  • Mulut terasa asam mengindikasikan ramuan bekerja menormalkan asam  lambung dan  perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  • Mulut terasa gurih dan selalu basah, karena ramuan  bekerja menjaga dan menormalkan produksi enzim serta kelembaban mulut dan tenggorokan.
Jika menginginkan berhenti dari kebiasaan merokok terutama bagi perokok berat hendaknya menguranginya dengan perlahan-lahan, jangan langsung tidak merokok sama sekali. Sebab metabolisme tubuh yang sudah teracuni asap rokok akan terganggu sehingga mempercepat timbulnya berbagai macam penyakit mematikan terutama jantung serta kanker paru. Untuk itu “Rokok Terapi SIN” menawarkan suatu metode “Berhenti Merokok dengan Rokok”.

Beranda

Minggu, 09 Februari 2014

Pada awalnya rokok ini digunakan hanya sebagai sarana terapi pengobatan berbagai jenis penyakit. Karena banyaknya permintaan dari para pengguna yang merasakan efek positif dari rokok ini maka diputuskan untuk diproduksi secara massal.
Sebelum ijin perusahaan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, rokok ini telah melalui uji ilmiah di Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang, dan salah satu pabrik rokok terkemuka di Jawa Timur yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar “Nikotin rokok ini” sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0%.
Rokok Herbal Sin diproduksi dengan ketelitian dan kecermatan yang sangat tinggi dan selalu mengutamakan kualitas Rasa, Higienitas serta memakai bahan baku pilihan.
 Rokok ini diciptakan oleh KH. Abdul Malik asal Malang Jawa Timur berdasarkan petunjuk yang didapat oleh Beliau saat melakukan “istikharah” dan berdasarkan pengalaman dalam pengobatan alternative. Nama Sin sendiri diambil dari nama gunung Tursina di Timur Tengah. Dalam ajaran Islam, kita meyakini bahwa Nabi Musa pernah menyaksikan penampakan Allah di gunung kecil yang katanya tidak mendapat sinar matahari secara sempurna ini. Meski hancur, namun gunung Sin telah merasakan puncak kenikmatan tertinggi berkat pejanan cahaya penampakan Tuhan. Demikian juga, pemberian nama Sin pada rokok ini juga dimaksudkan sebagai tafa‘ulan. Agar setiap penikmat rokok Sin dapat merasakan kenikmatan seperti yang dirasakan oleh gunung Sin.
Pada awalnya rokok ini digunakan hanya sebagai sarana terapi pengobatan berbagai jenis penyakit. Karena banyaknya permintaan dari para pengguna yang merasakan efek positif dari rokok ini maka diputuskan untuk diproduksi secara massal.
Sebelum ijin perusahaan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, rokok ini telah melalui uji ilmiah di Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Universitas Negeri Malang, dan salah satu pabrik rokok terkemuka di Jawa Timur yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar “Nikotin rokok ini” sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0%.
Hasil uji Laboratorium Resmi menunjukkan nilai TAR rokok ini tinggi. “TAR” secara standar internasional adalah pengukuran berat material asap rokok yang mengandung racun dan bahan berbahaya lain. Umumnya apabila nilai TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak dan dada sakit. Akan tetapi nilai “TAR” pada rokok ini adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya.
Rokok Herbal Sin diproduksi dengan ketelitian dan kecermatan yang sangat tinggi dan selalu mengutamakan kualitas Rasa, Higienitas serta memakai bahan baku pilihan.
Nama SIN sendiri diambil dari salah satu nama gunung yaitu Gunung SINAI sebuah gunung kecil dan pendek yg dianggap tidak bisa menerima sinar matahari dengan sempurna, tetapi Nabi MUSA memilihnya sebagai tempat penampakan Tuhan berupa cahaya.
Memang pada akhirnya Gunung SIN luluh lantah terpecah oleh cahaya, tetapi Gunung SIN tetap yang utama dibanding dengan Gunung yang lainnya. Oleh karena itu Rokok Herbal ini di beri merek SIN, dengan harapan Rokok Herbal SIN bisa menjadi puncak kenikmatan dan membawa manfaat serta menjadi kemaslahatan untuk Ummat. Walaupun di tengah gonjang-ganjing tentang bahaya rokok dan anggapan bahwa merokok berdampak buruk bagi kesehatan.

Sementara untuk LAMBANG BINTANG  yang ada di tiap kemasan Rokok Herbal SIN, berasal dan terbentuk dari gabungan angka 3456 yang disusun menjadi Bintang. Angka tersebut adalah bilangan / hitungan ZIKIR yang kemudian di ASMA’KAN ke Rokok Herbal  Sin, Do’a serta ZIKIR tersebutlah yang menjadikan kekuatan Rokok Herbal Sin, selain 17 Ramuan  Tradisional yg terkandung didalam bahan baku rokok ini.
Komposisi 17 jenis bahan ramuan yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan, mampu menetralkan kandungan TAR dan NIKOTIN dalam rokok. Doa-doa yang dihembuskan pada bahan baku rokok berupa Energi Gelombang Pendek sangat halus, sehingga mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta virus. Ramuan yang juga berfungsi sebagai jamu terapi kesehatan tersebut merupakan warisan leluhur tanpa bahan kimia maupun candu. Terdiri dari beberapa ramuan tradisional dan rempah-rempah rahasia yang berfungsi melancarkan peredaran darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernapasan, tenggorokan, dan paru-paru.
Rokok  Sin diramu dari bahan-bahan yang mengandung asam dan basa, hasil reaksinya adalah garam, maka apabila dirasakan abu rokok ini terasa gurih yang juga mengandung ramuan bermanfaat. Diantaranya menyembuhkan luka ringan, sariawan atau panas dalam, gatal-gatal atau eksim kulit dan bahkan membantu penyembuhan luka akibat penyakit diabetes dengan cara menaburkan abu rokok ini pada bagian yang sakit.
Rokok ini memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Telah diuji bahwa rokok ini semakin lama disimpan akan semakin terasa kenikmatannya dan tidak mengurangi kualitas maupun manfaat ramuan yang terkandung didalamnya. Bila di batang rokok muncul beberapa noda atau bercak, itu merupakan hasil reaksi ramuan yang semakin matang sehingga khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi.

Berkat Ilham dan Pengalaman Medis
KH Abdul Malik adalah Mursyid Tariqah Naqsyabandiyah   Al-Husainiyah. Muridnya berjumlah sekitar 750 ribu yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei. Kiai Abdul Malik melakukan pertemuan rutin bersama para jama’ahnya setiap Jumat Legi dan dua minggu setelahnya pada tiap bulan. Sejak menetap di Kalianyar, Lawang, Malang, pada tahun 1995 Kiai Abdul Malik membuka praktek pengobatan alternatif hingga sekarang.
Awalnya, rokok ini dibuat berkat ilham yang didapat oleh Kiai Abdul Malik saat melakukanShalat Istikharah. Saat itu, sekitar tahun 2000, Kiai yang juga mendapatkan ilham agar memproduksi rokok yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Setelah beberapa tahun berlalu, barulah Mei 2005, Kiai kelahiran Sumenep, Madura ini memulai produksi rokoknya bersama beberapa santrinya. Alhasil, rokok yang sedianya dikonsumsi terbatas para jam’ah tariqahnya, rokok ini kemudian dikembangkan secara massal dan professional setelah mendapat respon yang positif dari masyarakat akan kemujaraban khasiatnya serta ijin dari Pemerintah pada 23 Mei 2006.
Dengan kata lain, ada dua latar belakang yang menginspirasi lahir-nya rokok terapi ini.
Pertama, pengembaraan spiritual yang diyakini sebagai petunjuk Allah SWT. Sebab, sejak usia muda Kiai Abdul Malik adalah santri yang menekuni dunia spiritualitas dalam rangka pencapaian ridla ilahi. Pengembaraan spiritualnya dimulai sejak usianya masih 17 tahun. Ketika masih di Madura, Kiai yang lahir 38 tahun silam ini gemar menimba ilmu-ilmu spiritual kepada ulama-ulama besar.

Ketika hendak menempuh masa kuliahnya pun Kiai Abdul MaIik meminta kepada salah seorang gurunya, Habib Husain. Atas petunjuk sang guru, Kiai Abdul Malik meneruskan pendidikannya di jurusan teknik elektro Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Selain intens berguru kepada Habib Husain, dunia spiritual Kiai yang juga insinyur ini pun ditempa oleh Prof. Dr. Kadirun Yahya dari Medan.
Setelah lulus, sembari bekerja sesuai dengan diskursus ilmu yang dimilikinya, Kiai Abdul Malik juga tetap berguru kepada Habib Husain dengan istiqamah. Barulah sejak 2003, secara resmi Kiai Abdul Malik didaulat sebagai pengganti almarhum Habib Husain untuk menjadi Mursyid Tariqah Naqsyabandiyah Al-Husainiyah hingga sekarang.
Kedua, karena pengalaman medis Kiai Abdul Malik. Sejak 1996 Kiai Abdul Malik mendapat amanat dari Habib Husain untuk mengentaskan selalu membantu meringankan beban orang miskin dan anak yatim sesuai kemampuan. Karena salah satu kemampuannya adalah keahlian pengobatan alternatif, Kiai Abdul MaIik mulai membuka diri untuk senantiasa membantu pengobatan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu dan mengasuh anak-anak yatim. Dari pengalaman inilah Kiai Abdul Malik merealisasikan ilham yang diterimanya dengan meracik ramuan tradisional dikombinasikan dengan tembakau yang kemudian berbentuk rokok terapi ini.

Dengan dilandasi kemampuan dalam pengetahuan di bidang tanaman Herbal dan pengobatan non medis, maka KH. Abdul Malik menciptakan rokok rokok Sin tanpa bahan kimia dengan mengganti Sauce kimia (alkohol, pengawet, Candu, aroma, pemanis, dan lain-lain) dengan 17 macam ramuan Herbal, Ismul A’dhom sebanyak 3456 kali yang menghasilkan gelombang pendek dan doa-doa khusus, sehingga rokok Sin mengeluarkan aroma alami, kenikmatan yang sangat luar biasa, serta sesuatu yang tidak bisa terjangkau oleh akal manusia.
Merek dan logo Sin sudah dipatenkan pada tahun 2005. Merek Sin di ambil dari kata Thursina (gunung Sinai) berdasarkan petunjuk yang di dapat setelah melakukan sholat Tahajjud, yaitu surat al-Baqarah ayat 63 :
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat gunung (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman) : “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.”

Uji Kadar “Nikotin”

Kadar “Nikotin rokok Sin” sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0%. Pada Rokok Sin, efek negatif yang ditimbulkan oleh nikotin sudah dinetralisir oleh kombinasi bahan-bahan herbal lainnya yang 100% murni herbal, tanpa bahan kimia

Uji Kadar “Tar”

Nilai “TAR” pada rokok Sin adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rokok Sin Bandung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger